MAKASSAR
-- Daya beli masyarakat yang semakin membaik dan kian longgarnya perbankan
dalam mengucurkan kredit, pengusaha sektor properti terus melakukan ekspansi
proyek-proyek baru. PT Sungai Saddang Sejahtera misalnya, optimis mampu
membangun dan memasarkan 150 unit rumah menengah ke bawah dan menengah ke atas
tahun ini. ”Awal
tahun ini, penjualan cukup bagus. Di proyek baru kami, Villa Samata Sejahtera
peminatnya sangat banyak,” katanya Direktur PT Sungai Saddang Sejahtera, HA
Taswin Abdullah, kepada FAJAR.
Rumah
yang dibangun di atas proyek dengan luas lahan 1,8 hektare tersebut terdiri
atas tipe 40/84, 50/98. Menurut Taswin pada tahap pertama ini, pihaknya akan
membangun 110 unit rumah. ”Kami memiliki 14 hektare yang dikembangkan
bertahap,” kata Taswin.
Pengusaha
yang juga konsultan properti dan pengembangan kawasan ini, mengatakan,
membaiknya pasar properti karena kebutuhan rumah terus meningkat dan diikuti
oleh semakin membaiknya perekonomian masyarakat. ”Memang pasar yang paling
dominan masih kelas menengah ke bawah, tetapi kelas menengah atas juga pasarnya
tak pernah surut,” jelas Taswin.
Taswin,
mengakui, sebagian besar konsumen masih mempertimbangkan lokasi ketika ingin
membeli rumah. Karena itu, pengurus DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulsel ini,
berpesan agar pengembang memperhatikan kualitas bangunan dan lingkungan ketika
membangun sebuah kompleks atau kawasan. ”Kita harus patuh pada aturan penataan
properti, termasuk mendesain sistem lingkungan yang aman dari banjir. Sehingga
properti yang kita tawarkan akan menjadi pilihan meskipun lokasinya berada di
luar kota,” tandasnya. (Dok/Fajar Online)