Sebagaimana sikap
tuan rumah yang baik ketika para tamu berkunjung, ijinkanlah kami menyampaikan
“Selamat Datang di Website Blogspot PT. Sungai Saddang Sejahtera”. Website
Blogspot ini sengaja dibuat sebagai sarana publikasi, informasi, dan juga
sampai pada proses transaksi untuk memfasilitasi investasi Anda di bidang
Property.
Seperti kita ketahui
bersama Makassar beserta tiga kota penyangga Maros, Sungguminasa Kab. Gowa, dan
Takalar berkembang cukup pesat. Tuntutan aksesbilitas yang cepat dan murah
sudah menjadi keharusan seiring penerapan Kawasan Strategis Nasional
Mamminasata. Untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
dibutuhkan solusi transportasi massal yang memadai, cepat, dan berbiaya murah.
Berdasarkan data media, jumlah pengguna angkutan umum di Mamminasata mencapai
1,6 juta setiap harinya. Diprediksi, dalam lima tahun kedepan, akan terus
meningkat menjadi 2,2 juta jiwa. Dikhawatirkan, pertumbuhan penumpang tersebut
akan menjadi masalah jika tidak dilakukan penanganan sejak dini. Apalagi,
Makassar masuk dalam enam kota metropolitan dengan tingkat kemacetan parah.
Memasuki pertengahan 2011, angin segar pembenahan transportasi di Kota Makassar
berhembus. Adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menggagas mode
transportasi massal monorel yang membelah tiga kota di Mamminasata, yakni
Makassar, Sungguminasa, dan Maros.
Mamminasata
adalah proyek besar pemerintah Pusat yang akan membangun kota mandiri baru di
Sulawesi Selatan. Lokasi tersebut nantinya menghubungkan empat daerah
utama yaitu Makassar, Maros, Gowa dan Takalar. Pembangunannya menggunakan
anggaran pemerintah pusat dan Pemda Sulsel. Selain itu peran pemerintah Jepang
melalui JICA dalam proyek ini cukup signifikan. Sebagai kota mandiri,
Mamminasata akan ditata dengan lay out kota masa depan yang
mengatur posisi Kawasan Pemukiman/Residence, Olahraga, Pendidikan, Business
Centre, Rekreasi, serta Pergudangan dan Industri dengan penataan yang matang
sebagaimana kota-kota modern di dunia. Keempat daerah yaitu Makassar, Maros,
Gowa dan Takalar akan terhubung dengan jalan lingkar luar dan by pass yang
melintasi kawasan ini dengan sistim transportasi modern yang terintegrasi
dengan baik. Proyek ini juga bersinergi dengan proyek-proyek pengembangan yang
ada disekitarnya. Sebut saja pembangunan Centre Point of Indonesia di Pantai
Losari, Tanjung Bunga, Paddyvalley Lapangan Golf Skala Internasional serta
Kawasan Industri dan Pergudangan di Kec. Pattallassang Kab. Gowa, serta
proyek-proyek pembangunan lainnya.
Pembangunan kawasan
bisnis di sekitar jalur Maminasata menarik kalangan pengusaha. Areal yang
menghubungkan Kota Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar, itu sangat
menjanjikan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sedang menyiapkan lahan
sekitar 3.500 hekatre, yang akan menjadi kawasan bisnis. Pembangunan
telah berjalan mulai 2010 dan diperkirakan selesai pada 2015. Mamminasata
merupakan kota baru yang didukung daerah permukiman, sarana pendidikan, lapangan
golf, dan ruang terbuka hijau. Akses jalan yang dibangun antara lain menyatukan
Jalur Trans Sulawesi dan Bypass Mamminasata. Dua jalan lain, yaitu Jalan
Abdullah Dg Sirua dan Jalan Hertasning, akan menjadi penghubung dari Kota
Makassar. Fungsi pembangunan jalan ini akan mempermudah
transportasi antara Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar.
Atas dasar inilah, PT.
Sungai Saddang Sejahtera memilih wilayah tersebut tepatnya di kawasan Samata
Kab. Gowa untuk pengembangan property. Investasi perumahan di kawasan ini
menjadi pilihan terbaik untuk kebutuhan Anda, baik di masa sekarang maupun masa
yang akan datang. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Kantor
Pemasaran : di Jl. Boulevard, Ruko Boulevard No. 1 (Depan Bank Mandiri Cabang
Panakkukang) Makassar.